Sabtu, 24 Desember 2011

Touring Tulungagung-Malang Sama BisMania Tulungagung

Kali ini berangkat dari kos jam 10an malam, motor parkir di penitipan motor langganan persis di tiang lampu merah Janti yang dari arah barat. Kali ini dapat Sumber Kencono ATB. Cuss menuju terminal Tirtonadi Solo, turun langsung lari ke kamar mandi buat kencing. Enaknya di Solo itu fasilitas MCK gratis, ga kaya di terminal lain :). Oya, ni kalo ga salah touring di bulan April 2011.

Langsung menuju parkiran bus Surabayaan, dapat Sumber Kencono jam depannya bus yang saya naiki, duduk belakang sendiri :). Ga bisa tidur, yang ada salto-salto di dalam bus, terlempar-lempar dari kursi karena kondisi jalan memang ga rata. Sesampainya di Madiun, sedikit mengantuk dan mendadak melek segar bugar karena bus digeruduk banyak penumpang hingga berdiri. Jam menunjukkan jam 2an pagi. Hari itu kalo ga salah hari Selasa, Senin sebelumnya adalah hari libur seingat saya. Merekalah penumpang tujuan Surabaya yang sesampainya di Surabaya nanti langsung masuk kerja setelah long weekend. Sampai Caruban terus bertambah, sampai Nganjuk terus bertambah, kondektur pun susah untuk jalan di dalam bus karena sesaknya penumpang dini hari itu. Sampai di perempatan Kertosono, saya beranjak dari tempat duduk dan geser menuju pintu belakang, dan saya turun Braan, daerah timur Kertosono.

Braan adalah pertigaan Madiun Surabaya dan Kediri. Di Braan sudah menunggu Harapan Jaya AC Tarip Biasa. Nih bus belum ada seminggu, cukup beruntung dapat kesempatan nyoba bus baru. Bus berbody buatan tentrem ini melaju dari Braan jam 4 pagi. pelan, dan sopir sibuk telpon dengan temonnya. Bus terus berjalan pelan, banyak papasan bus dari asal Trenggalek menuju Surabaya dan Harjay Patas Surabaya dari Tulungagung. Sampai di terminal Tulungagung jam 6 pagi. Lamanyaaa bus di jalan, jalan kaya keong.

Cita-cita saya di Tulungagung adalah naik Harapan Baru yang start jam 7 pagi. Oya, saya juga janjian salah satu pecinta bis asal Trenggalek, dia adalah Mas Mahakin, seorang guru TIK di SMP Durenan, Tulungagung. Di pemandangan terminal Tulungagung yang saya ingat adalah ada 5 lajur keberangkatan, adalah patas Surabaya, Surabaya, Blitar/Malang, Trenggalek, dan Solo. Jam 7 kurang bus yg saya idam2kan datang. Langsung saya naik, dan bus ngetem di lajur keberangkatan. Bus melaju, Mas Mahakin akhirnya duduk di samping saya, hari ini dia tidak ada jadwal ngajar, dan kita bareng menuju Malang.

Bus berangkat sekitar pukul 07.30. Menurut kabar, sopir-sopir Bus Harapan Baru selalu memberi sumbangan di jalan untuk pembangunan masjid. Di depan bus kami, ada Rukun Jaya mikro dan DAHLIA trayek Trenggalek-Denpasar. Bus berjalan santai, dan ngetem di terminal Blitar. Di situ kembali antri, depan kami adalah bus bagong, jurusan Blitar-Malang. Ada juga penampakan Rukun Jaya patas Surabaya via Wates dan Pare. Lepas terminal, bus melaju dan berpapasan dengan Harapan Baru ATB Jupiter Li, satu-satunya bus AC Tarip biasa jurusan Trenggalek-Banyuwangi. Terus melaju, sempat nyalip Bagong. Banyak bertemu dengan bus-bus dari Surabaya, dan juga ada pemandangan waduk Karangkates. Sempat papasan dengan Rosalia Indah Malang-Cilacap via Blitar. Sampai di Terminal Gadang Malang jam 10an, bus melaju pelan karena kemacetan kota Malang, dan sampai di terminal Arjosari Malang jam 10.30.

Di depan wajah saya langsung terpampang RESTU Panda AC Tarip biasa, aseeek dapat bus mewah ekonomi lagi. Sopir ngawe-ngawe, "ayo mas Surabaya", padahal bus belum parkir di keberangkatan, di depan ada Tentrem. Sementara di jalur Patas Surabaya ada Kalisari. Jam 11 bus melaju pelan karena memang jalan padat. Untung AC, jadi adem :). Lewat garasi Panda banyak panda tentunya di dalam garasi. Papasan juga dengan salah satu bus ekonomi Surabaya-Malang-Blitar tapi yang dari terminal Osowilangun. Sampai porong macet, dan saya tertidur. Saya melek di Tol dekat terminal. Sampai di terminal Bungurasih, makan, dan menuju jalur keberangkatan.

Bingung mau naik apa, tapi ada pemandangan JAYA Rossi trayek Ponorogo. Dan bus saya dekati, belum sampai di tempat bus udah ngacir aja. Di belakangnya ada Neo Harapan Utama, naiklah saya bus itu,  AC, dan mesin Nissan, jossss, bus langka lagi :). 2 jam saya di dalam bus ini dan turun di Braan jam 4. Ganti bis, pilih-pilih bus dapat Mira legacy, turun Caruban jam 6 sore.

Nongkrong di pertigaan pos (pertigaan ke arah Karangjati). dan jam setengah 7 dapat Eka. Mampir rumah makan Duta, makan ayam bakar. Sampai di Jogja jam setengah 12 malam :).

Estimasi Biaya:
Mira --> Jogja-Solo = Rp. 7.500,00
Sumber Kencono --> Solo-Kertosono = Rp. 21.000,00
Harapan Jaya --> Kertosono-Tulungagung = Rp. 8.000,00
Harapan Baru --> Tulungagung-Malang = Rp. 20.000,00
Restu --> Malang-Surabaya = Rp. 8.000,00
Neo Harapan Utama --> Surabaya-Kertosono = Rp. 10.000,00
Mira --> Kertosono-Caruban = Rp. 6.500,00
EKA Cepat --> Caruban-Jogja = Rp. 40.000,00 (service makan)

Total: Rp. 121.000,00

2 komentar:

  1. wah asekasek..., bisa refrensi nih buat petualangan longtrip by bus

    BalasHapus
  2. mau tanya, bus yang dari tulungagung ke malang yang turun di terminal arjosari apa ya? bukan terminal gadang

    BalasHapus