Sabtu, 24 Desember 2011

Touring Sunrise-nya Jawa (Banyuwangi)

Touring lageeeeh, ni kalo ga salah bulan September kemarin. Sebenarnya nih sudah diidam-idamkan sejak puasa, tapi bapak ga ngijinin ya sudah :)

Berangkat jam 8 malam, saat itu berangkat naik motor dari kos penuju penitipan motor Janti, langganan saya. Dapat Sumber Kencono AC Tarip Biasa, melaju standar, sampai Tirtonadi Solo langsung terbelalak nih mata liat MIRA Scorpion King parkir di lajur keberangkatan Surabaya. Oya, kalo ke arah Surabaya, saya lebih memilih turun Solo dari Jogja terlebih dahulu, masalahnya harus ngantri banyak bus lagi kalo ga ganti bus. Larilah saya ke toilet, kencing, naik Mira dan duduk di belakang sendiri. Yeah seperti biasa terlempar-lempar duduk di belakang. Lampu dalam kabin menambah nilai mewahnya bus ekonomi ini. Sebenarnya nih bus cukup kencang, tapi sampai di Jombang disalip 2 Sumber Kencono yang salah satunya adalah bus yang saya naiki tadi dari Jogja menuju Solo. Yaaaahh...

Sampai di Bungurasih jam 4 kurang, kencing, dan menuju arena keberangkatan bus antarkota. oya, ni terminal baru saja direhab, dan pertama kali saat itu di terminal Bungurasih dengan format keberangkatan baru. Wira-wiri di jalur keberangkatan, Indonesia Abadi jurusan denpasar ga kelihatan, hmmmm, tanya mandor bus Jember-an, emang ga ada mas jam segini, padahal di jadwal seharusnya ada bus Indonesia Abadi jam segini. ya sudah, terparkir Ladju jurusan Jember. Di dalam kabin LCD nyala TV yang saat itu pertandingan liga champion, lumayan, hiburan. Bus melaju menuju Probolinggo, tidak terlalu kencang, sempat kencang di lepas Bangil karena mengejar penampakan Sandy Putra trayek Kuningan-Jember. Akhirnya bus itu disalip ketika masuk garasi,, yeaaah sampai terminal Bayuangga Probolinggo jam setengah 7 pagi.

Kencing di toilet, duduk di ruang tunggu, otomatis pandangan adalah jalur 1 yaitu patas Surabaya dan Patas malang, semua Akas. Di sini Indonesia Abadi yang saya idam-idamkan juga ga ada. Ya sudah naik AKAS menuju Situbondo, Hino AK lawasss jam 7 pagi. Bus berjalan pelan, melewati Paiton, kereeeen sumpah, seumur hidup baru sekali ini lewat Paiton siang hari, biasanya malam masalahnya. Sampai di Situbondo kota sebelum terminal, disalip Mila Sejahtera, dan penumpang yang hendak ke Ketapang dipersilahkan naik itu. Ya sudah saya ganti bus Mila Sejahtera, dan masuk terminal Situbondo, ngetem, panassssssssssssss.

Jam 10 bus berangkat, Mila Sejahtera ini kalo di FB grup BMC Tapal Kuda, recomended sekali buat ngebut, dan benar bus ini dari Situbondo sampai terminal Tanjungwangi ketapang cuma 2 jam, jossss. yang saya suka dari bus ini adalah selain mesin belakang (OH Prima) saya duduk diejejrin ama mahasiswi yang kuliah di Banyuwangi, aseeeek :). Turun terminal Tanjungwangi langsung dcari makan bakso lontong di seberang terminal.

Habis makan, berniat mencari angkot utk menuju terminal Karangente banyuwangi, tapi jadi inget tadi di daerah Bajulmati nyalip UJANG JAYA, mikro bus dengan konfigurasi seat 2-3 trayek Situbondo-Muncar. Nunggu itu aja sebentar, ga usah naik angkot, kalo naik angkot harus 2 kali sampai Karangente. bus datang, saya langsung naik, sempet eyel-eyelan sama kondektur karena mahalnya naik bus ini, tapi akhirnya saya nawar pake tarif seandainya saya harus naik 2x angkot sampai terminal Karangente. Di bus ini sempat mampir garasi UJANG JAYA untuk ganti oli, dan papasan sama Evobus GUNUNG HARTA Lumajang-Jember-Banyuwangi-Denpasar, josss iki, satu-satunya bus berbody EVPBUS untuk kelas ekonomi.

Jam 1 sampai terminal Karangente Banyuwangi, langsung pipis, dan pemandangan semua bus ke arah jember sekitar belasan, didominasi oleh Harapan Baru trayek Trenggalek termasuk yg ATB Jupiter Li. Ga ada penampakan patas Jember di sini. Semua ekonomi. Saya pilih Kurnia Jaya (AKAS Grup) menuju Jember. Jam setengah 2 bus berangkat, lumayan kenceng, ngetem sebentar di beberapa kecamatan di sepanjang jalan Banyuwangi-Jember. papasan banyak bus tentunya, diantaranya OBL Jakartanan, trus ada juga Jawa Indah ATB Jember-Banyuwangi. Tepat 4 jam perjalanan dan saya sampai terminal Tawangalun Jember jam 17.30.

Langsung mandi, makan, memakan waktu 1 jam saya nongkrong di terminal ini. Di jalur keberangkatan ada Patas AKAS ke Probolinggo yang ternyata baru ada 2 penumpang setelah saya naiki. Dan saya turun dari bus itu menuju pintu keluar, nunggu bus ke arah Surabaya dapat RESTU livery lama, ngebuuutt di jalan sampai di terminal Bayuangga Probolinggo jam 9 malam.

Di depan saya ada AKAS ATB mau berangkat, langsung saya lari, dan naik itu bus, lumayan adhem, reclening seat pula, lumayan ngebut juga meski mesin mercedes tua. 50% perjalanan saya gunakan untuk tidur, yang membuat ngantuk selain saya lelah adalah Probolinggo-Pasuruan yang lebih banyak merayapnya. Mata melek di tol Surabaya, dan nyalip Kurnia Jaya yang tadi saya naiki di dari Banyuwangi ke Jember.

Samapi di terminal Bungurasih jam setengah 12, kencing, bus menuju Jogja yang terpajang adalah Mira, nunggu belakangnya jam 12 malam dapat Sumber Kencono. Selama nunggu ini ada penampakan RESTU Panda yang tadinya saay pikir jurusan Malang, ternyata bus ini jurusan Ponorogo, yang aku salip ketik naik Sumber Kencono di Jombang. Di bus ini saya sempat melek (banyakan tidurnya) pas nyalip Mira di depannya, dan di terminal Madiun. Melek di Solo jam 5 pagi dan ternyata ada salah satu rekan BMC Jogja yang naik di Ngawi. Sampailah saya di Janti dengan selamat, naik mortor, balik kos :).

Ongkos:
Sumber Kencono --> Jogja-Solo = Rp. 6.500,00 (pakai KL)
Mira --> Solo-Surabaya = Rp. 30.000,00
Ladju --> Surabaya-Probolinggo = Rp. 12.000,00
AKAS --> Probolinggo-Situbondo = Rp. 14.000,00
Mila Sejahtera --> Situbondo-Ketapang = Rp. 16.000,00
Ujang Jaya --> Ketapang-Karangente (Banyuwangi) = Rp. 8.000,00
Kurnia Jaya (AKAS Grup) --> Banyuwangi-Jember = Rp. 18.000,00
Restu --> Jember-Probolinggo = Rp. 14.000,00
AKAS --> Probolinggo-Surabaya = Rp.12.000,00
Sumber Kencono --> Surabaya-Jogja = Rp. 34.000,00 (pakai KL)

Total: Rp. 164.500,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar