Minggu, 03 Juni 2012

TOURING PACITAN-PONOROGO-TRENGGALEK

Halooo lama ga ngentris.... setelah 11 pesawat Januari-Maret, libur ngebis April-Mei. Setelah PENDADARAN, waktunya ngebis lagii, touring ini dilaksanakan tanggal 1-2 Juni. Langsung saja yesssss

22.50 tanggal 1 Juni, keluar kos bawa motor, dan motor saya titipkan di penitipan motor pak Antok (Janti).

23.05 naik Mira inspiro, meluncur sampa terminal Tirtonadi, tak banyak kejadian menarik di sampai Tirtonadi.

00.05 turun bis di keberangkatan Jatim, menuju toilet. Bus yang terparkir di sebelah timur terminal hanya bus ekonomi dan patas ke Surabaya. Melintas juga Mandala Bandung-Surabaya yang barang tentu langsung ngacir karena tidak memiliki jam di terminal Solo. Duduk-duduk aja di seputaran situ kegiatanku.

00.40 Aneka Jaya Solo-Pacitan yang akan saya naiki masuk jalur keberangkatan. Rauman Hino AK terus digeber oleh mandor Aneka Jaya. Langsung saya naik dan duduk di baris kedua. Bus sebelah ternyata ikut parker, yaitu Rela trayek Solo-Purwodadi-Blora, yang berangkat dulu sekitar jam 00.50.



01.00 Bus Aneka Jaya saya naiki, berjalan pelan, tak banyak yang menarik selama naik bus ini, saya tidur dr wonogiri sampai Batu, masuk Jatim saya tidur lagi, dan melek di terminal bis Pacitan. Resepnya menelusuri rute ini adalah siang hari, karena pemandangan menariki naik turun gunung, tikungan tajam, dan tentu pemandangan pantai di Pacitan.

04.30 sampai di terminal bus Pacitan, pemandangan Handoyo entah dari mana penumpang yg jadi rebutan minibus trayek Lorok. Penampakan Aneka Jaya Surabaya-Pacitan menarik perhatian saya, saya lupa jam keberangkatan AJ trayek Surabaya, kayaknya 04.20 atau 04.50, karena ada beberapa orang di dalam situ, saya ikut aja, saya kira akan ke Surabaya, ternyata ke garasi. Karena terlanjur jalan, saya ikut saja, mikirnya bakal ikutan balik ke terminal naik bis yang akan ke terminal. Setelah sampai garasi, ternyata tidak semua AJ bersatu rumahnya, AJ Surabaya ngumpul dg sesama bus setrayek, begitu pula bus yg ke Solo. Wow, ya sudahlah kembali ke terminal jalan kaki, toh udara masih segar dan menyehatkan, terbukti sampai terminal ga berkeringat (setelah saya telusuri dip eta, ternyata garasi tempat saya turun tadi berjaraj 3 km ke terminal, bayangkeee, tapi ga capek sama sekali, karena nuansa jg benar2 ngantuk).



05.50 sampai di terminal pacitan lagi setelah sejam jalan kaki dan subuhan di pasar Pacitan. Pemandangan di terminal cukup sepi, hanya adatunggal daya yg mandi, dan AJ yang mau ke Ponorogo dan Solo. Sampai saya menunggu PATAS ANEKA JAYA Pacitan-Ponorogo-Madiun, ada juga Jaya yang bertrayek Pacitan-Ponorogo.





06.15 AJ Patas Pacitan-Madiun datang, bukan bus besar, medium bus looh, dan saya langsung naik di deretan depan.

06.30 bus berangkat, pelan, menyusuri asyiknya jalan Pacitan-Ponorogo, perlu dicoba deh :D, bahkan ada beberapa bagian yg tidak memungkinkan 2 kendaraan berpapasan, karena memang kanan jurang, kiri bukit, beberapa bagian tebing sedang disisir untuk melebarkan jalan. Sayangnya bus ngecer penumpang, asal penumpang bisa naik, rasa bumel deh ni bis :D. Sempat tertidur dan terbangun di terminal Gemaharjo, AJ Surabayaan pun kalo lewat sini pasti berhenti.





09.25 bus sampai di Dengok, desa di selatan kota Ponorogo (lama juga yah, dulu 3 jam naik ATB Surabayaan dari Pacitan, 3 jam sudah sampai Madiun). Dengok adalah persimpangan jalan pertemuan jalur bis Ponorogo-Pacitan dan Trenggalek. Sudah ditunggu kondektur Jaya ternyata saya :D.



09.30 bus melaju dengan kencang, ngetem di Jetis, ngebut terus sampai akhirnya disalip rekan sendiri, Jaya setrayek. Dan pertempuran yg sesungguhnya terjadi, menyusuri lebih dari 20km nempel terus dengan sodara seperusahaan, dan baru disalip setelah Jaya  yg tadinya nyalip berhenti ngetem di pasar Tugu. Bus saya pun melaju pelan setelah nyalip, hingga terminal Trenggalek. Naik bis ini ternyata ga ada karcisnya :D



11.00 sampai di terminal Trenggalek, eh ternyata ngawe-ngawe Harapan Jaya Scorpion King ATB. Naik saja saya, di jalan tidak ngebut, banyak naik-turunkan penumpang.





11.40 sampai di terminal Tulungagung, yang ternyata sedang direnovasi. Saya makan siang Soto Pecok Cak Ari, depan terminal bis TA. Dan membeli minuman di indomaret deket terminal.


12.15 dapet Harjay ATB lagi ke Kertosono, karena di depannya tidak ada bus AC (terkhir ya Harjay yang tadi saya naiki dari Trenggalek, nah baru ada lagi ini). Tidak bias ngebut lantaran jalanan ramai, penumpang pun mulai berdiri. Masuk terminal Kediri, dan sampailah di Bra’an, Kertosono.



14.15 sampai Bra’an, jamak sholat, dan nunggu bis, hampir semua bis yang lewat penuh, baik dari/ke Surabaya, Ponorogo, Jogja, Trenggalek.

14.30 dapat Jaya ATB, dan untung dapet tempat duduk, sempat tidur dari Caruban-Madiun.



16.30 Sampai di terminal Madiun, makan Pecel 2 porsi, dan milih bis :D.




17.00 sudah di kabin Sumber Selamat, melaju kencang ketika jalan kosong, sempat tidur dan sedikit melek mulai terminal lama Ngawi-Gendingan-Mantingan-Sragen alun2. Kembali tidur dari Pungkruk-Palur. Duduk pindah depan.

08.25 sampai di Kartasura, kebanjiran operan bis Semarangan mencapai 50an orang.

10.55 sampai di Janti, ambil motor dan menuju kos.

Rincian biaya
Mira (Jogja-Solo) = 7.500
Aneka Jaya (Solo-Pacitan) = 20.000
Aneka Jaya Patas (Pacitan-Ponorogo) = 20.000
Jaya (Ponorogo-Trenggalek) = 14.000
Harapan Jaya (Trenggalek-Tulungagung) = 3.000
Harapan Jaya (Tulungagung-Kertosono) = 8.000
Jaya (Kertosono-Madiun) = 8.000
Sumber Selamat (Madiun-Jogja) = 20.000

TOTAL = 100.500

Foto-Foto Karcis








1 komentar:

  1. mantab bos artikelnya,,,,silahkan mampir: http://aries-djm.blogspot.com/

    BalasHapus